Satgas Covid 19 membagikan data sebaran kasus positif Covid 19 di Indonesia, Rabu (24/8/2022). Diketahui hari ini terdapat penambahan kasus positif sebanyak 5.428 kasus. Jumlah kasus pada hari ini meningkat jika dibandingkan kasus pada Selasa (23/8/2022) kemarin yang sebanyak 4.858 kasus.
Dengan penambahan sebanyak 5.428 kasus hari ini, kasus positif Covid 19 di Indonesia totalnya menjadi 6.329.143 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid 19 tertinggi, yakni 2.307 kasus. Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 1.121 kasus, kemudian disusul Banten dengan 669 kasus.
Jawa Timur menempati posisi keempat dengan 433 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 168 kasus. DKI Jakarta: 2.307 Jawa Barat: 1.121
Banten: 669 Jawa Timur: 433 Jawa Tengah: 168
Bali: 99 Sumatera Utara: 99 Kalimantan Timur: 58
DI Yogyakarta: 52 Kalimantan Tengah: 46 Kalimantan Selatan: 42
Riau: 41 Sulawesi Utara: 40 Sumatera Selatan: 29
Sulawesi Selatan: 27 Papua: 27 Papua Barat: 24
Sumatera Barat: 24 Kepulauan Riau: 23 Lampung: 19
Jambi: 17 Kalimantan Barat: 14 Sulawesi Tengah: 12
Bangka Belitung: 9 Aceh: 7 NTT: 7
NTB: 3 Sulawesi Tenggara: 3 Sulawesi Barat: 3
Maluku: 2 Kalimantan Utara: 2 Bengkulu: 1
Gorontalo: 0 Maluku Utara: 0 Diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan vaksinasi Covid 19 lanjutan pada akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Menkes di Istana Kepresidenan, Jakarta usai rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa, (23/8/2022). "Arahan Bapak Presiden nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi, terutama diarahkan bagi golongan yang memang imunitasnya rendah," kata Menkes. Pemberian vaksinasi lanjutan tersebut untuk mengantisipasi munculnya varian baru Covid 19 setelah tingginya kasus konfirmasi positif di sejumlah negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika.
Dengan pemberian vaksinasi lanjutan diharapkan masyarakat memiliki imunitas tinggi apabila varian baru Covid 19 muncul. "Pasti akan timbul varian baru karena ada kasus konfirmasi segitu. Itu membuat Indonesia harus siap siap dengan adanya sub varian baru di Eropa, sub varian baru di Amerika karena kasus konfirmasi yang tinggi," katanya. Terkait rencana tersebut, pemerintah akan melakukan sero survei pada November nanti.
Survei dilakukan untuk mendata daerah yang imunitas masyarakatnya rendah dan berisiko tinggi tertular Covid 19. "November akan sero survey lagi daerah mana yang imunitasnya sudah turun, lalu orang mana yang berisiko tinggi. Nanti itu yang kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan mempersiapkan memperbaiki kadar imunitas masyarakat tersebut," katanya.